Minggu, 20 Januari 2013

Skripsiku Semoga Cepat Berlalu




21 Januari 2013

Bismillah
 
Hari ini cuma mau cerita mau ngajuin naskah skripsi. Semoga dipermudah , lancar dan berkah.
Setelah berkali-kali revisi semoga ini yang terakhir. Aamiin Yaa Robbal 'Alamin









Jumat, 11 Januari 2013

Stop Berkeluh Kesah


Stop Berkeluh Kesah



by Alier Bintang Kecil on Saturday, January 12, 2013 at 12:51am ·





Ternyata hari2 berjalan sangat cepat sampai saya tak menyadari sudah hampir 2 pekan bulan januari. Semuanya terlupakan di kepala ini yang terpikirkan cuma UAS, Skripsi, Project Kantor, LPJ Mubes, Silabus TPA dan tidak sempat utk memberikan porsi perhatian utk sekeliling. Beberapa teman mungkin kecewa dengan perubahan sikap saya. Tapi , Alhamdulullah tidak sampai lupa sholat. Bisa bahaya kalo Allah pun ikut kecewa bisa diadzab nanti.Saya pikir saya harus minta maaf kepada beberapa teman yg kemarin2 saya hindari ketika meminta bantuan. Beberapa undangan rapat pun terpaksa tak bisa dihadiri. Beban pikiran yg masih penuh ini tak cukup utk menerima keluh kesah mereka. Sedang saya sendiri pun berkeluh kesah kepadaNya agar diberi kesabaran dan kemudahan.

Rekaman ceramah salah seorang ustadz yang saya dengar tadi pagi begitu berkesan. Segera membuka mata hati ini, bahwa saya bukanlah orang yang pantas untuk berkeluh kesah. Saya masih diberikan begitu banyak kenikmatan yang harus disyukuri. Astaghfirullah,Laa illaha illa Anta inni kuntum minadzolimin. Sesungguhnya saya orang2 yg mendzolimi diri sendiri. Begitulah doa taubat Nabi Yunus a.s ketika berputus asa dari kaumnya.

Saya ingin bercerita sebuah kisah yang membuat saya benar2 menangis. Ya, saya akui saya menangis sewaktu mendengar kisah ini. Saya bukan menangisi kesedihan dari cerita ini, saya menangisi betapa selama ini saya kurang dapat bersyukur atas nikmat yang begitu besar dari Allah Azza Wajala.

Baiklah mungkin teman penasaran seperti apakah kisah yang membuat saya benar2 menangis. Simaklah baik2.

Ada seorang prajurit kerajaan pada zaman kekhalifahan bani umayah ditugaskan utk menjaga daerah perbatasan yg isinya cuma gurun kering kerontang.
Sehari dua hari ia berkeluh kesah dengan pekerjaannya tsb. Suatu ketika ia bosan terus menerus harus berjaga di pos penjagaan, maka berkelilinglah ia di sekitar pos penjagaan dan hanya didapatinya padang pasir luas kering di sekeliling pemandangannya. Namun, tiba2 matanya melihat ada bangunan seperti gubuk tua nan reyot diantara gurun kering tsb. Maka didekatilah gubuk tua itu dan dilihatnya pula didalamnya seorang kakek tua sedang bermunajat kepada Rabbnya. Didengarlah oleh si prajurit tsb apa yg sedang diminta oleh kakek tua itu dalam doanya.
Kakek tsb berdoa "Ya Allah, sungguh tiada satupun nikmat yang Engkau berikan dapat aku dustakan. Betapa banyak nikmat yg Engkau berikan kepada hamba. Sungguh Engkau telah memberikan karunia yg besar kepada hamba yg tidak Engkau berikan kepada hambaMu yg lain. Maka ajarkanlah hamba menjadi orang yg pandai bersyukur lagi bersabar."
Si prajurit ini penasaran dengan apa yg diucapkan si kakek dalam doanya. Maka kemudian ia mendekati si kakek utk menanyakan karunia apa yg Allah berikan kepadanya yg tidak Allah berikan kepada hambaNya yg lain. Lalu ia mengucapkan salam, tetapi si kakek tidak menjawab. Ia dekati lagi si kakek dan berucap salam, tapi masih tidak ada jawaban. Prajurit ini pun kesal dan ketika dalam jarak 1 meter ia berteriak keras dan bertanya kenapa salamnya tidak dijawab.
Dan kakek tsb meminta maaf tidak menjawab salamnya karena rupanya si kakek agak tuli pendengarannya. Lebih dari itu si kakek ini juga buta dan kakinya pun buntung. Melihat kondisi tsb si prajuritpun iba dan minta maaf atas ketidaktahuannya terhadap kondisi si kakek. Lantas ia menanyakan tentang rasa penasarannya kepada si kakek.
"Kakek, tadi saya mendengar sewaktu kakek berdoa. Saya heran mengapa kakek berdoa seperti itu. Nikmat apa yg Allah berikan kepada kakek sedangkan kondisi kakek ini sangat memprihatinkan. Karunia apa yg kakek maksud yg tidak diberikan Allah kepada orang lain, sementara kakek sendiri seorang yg miskin, buta, tuli dan cacat?"
"Wahai anak muda, memang aku ini miskin, buta, tuli dan kakikupun tiada. Tapi apa kau tidak menyadari Allah masih memberiku lisan sehingga aku masih bisa berdzikir, sehingga aku masih bisa bersyukur dan aku masih bisa membaca Al Quran dari hafalanku sebelum aku buta. Tidakkah engkau berpikir bahwa ini adalah suatu karunia Allah yg besar untukku yg tua renta ini?"
si prajurit hanya bisa terdiam sambil matanya berkaca-kaca lantas si kakek melanjutkan perkataannya.
"Lebih dari itu Wahai anak muda,sesungguhnya aku masih punya seorang anak yg sangat berbakti kepadaku. Ia selalu menemaniku, mencarikan makan untukku, memberikan air wudhu kepadaku. Namun anak muda, sudah 3 hari ini anakku belum pulang, sungguh aku sangat khawatir terhadapnya. Bisakah engkau membantu untuk mencari keberadaannya?"
Maka terbayanglah oleh si prajurit tsb bahwa kakek ini sesungguhnya sedang kelaparan, sudah 3 hari perutnya tak tersentuh makanan sedikitpun. Maka ia memutuskan utk memberinya sedikit bekal yg ia bawa dan kemudian mencari kemana si anak kakek tua itu pergi.

Kesana kemari si prajurit itu mencari tetapi tidak ada seorangpun yg ia temui di padang tandus tsb. Lalu ia pergi ke atas bukit dengan harapan siapa tahu ia bisa menemukannya. Dipandangilah sekeliling bukit tsb, lantas ia melihat seperti ada sosok manusia di sebuah lembah dan ia bergegas turun ke lembah tsb. Singkat cerita sosok manusia yg terbaring di atas tanah itu memiliki ciri2 yg sama spt anak yg diceritakan oleh si kakek. Rupanya anak si kakek tersebut sudah meninggal dunia dan mayatnya tercabik2 oleh binatang buas. Setelah menguburkan mayat tsb maka kembalilah ia ke gubuk si kakek tua tsb. Tapi ia bingung apa yg harus ia katakan kepada si kakek tatkala kakek itu menanyakan kondisi anaknya.
Lalu berkatalah si prajurit itu kepada si kakek
"Kek, lebih mulia mana Nabi Ayyub a.s dengan kakek?"
"Jelas Nabi Ayyub lebih mulia beliau seorang Nabi dan Rosul, sedang saya hanya manusia biasa""Allah memberikan cobaan yg begitu berat kepada Nabi Ayyub a.s lantas apa yg beliau lakukan tatkala menderita penyakit yg luar biasa sakitnya dan dikucilkan dari kaumnya?"
"Beliau selalu bersabar dan bersyukur atas nikmat Allah",jawab si kakek
"Lebih dari itu istrinya pun akhirnya meninggalkannya tetapi beliau tetap sabar dan tabah", tambah si prajurit
Si kakekpun agak curiga dengan apa yg disampaikan prajurit itu lalu ia bertanya
"Mengapa kau tidak menjawab pertanyaanku, dimana putraku berada? Mengapa kau justru mengalihkan pembicaraan?"
Si prajurit tak dapat menahan tangisnya seraya menjawab "Sesungguhnya putramu telah meninggal dimakan binatang buas dan saya telah menguburkannya"
Si kakek pun berkata "Innalillahi Wainna ilaihi rojiun, Sesungguhnya semua ini hanya milikMu ya Allah dan hanya kepaMu lah semuanya akan dikembalikan. Maka terimalah semua rasa syukurku atas semua nikmat yg Engkau berikan kepadaku"Selang beberapa saat kemudian si kakek pun mengucapkan syahadat dan akhirnya ia pun menyusul kepergian anaknya. Maka dikuburkanlah mayat si kakek itu oleh prajurit tsb dan kemudian ia kembali ke pos penjagaannya.

Malam harinya ia bermimpi bertemu dengan kakek tua itu sedang berlari2an di dalam taman surga. Maka ia bertanya kepada kakek itu "Bukankah engkau kakek tua yang baru tadi siang saya kuburkan? Kenapa kau berlarian di taman surga ini bukankah engkau cacat?""Ya, engkau benar wahai anak muda. Rasa syukur atas nikmat Allah-lah yg telah memasukanku ke dalam surgaNya" 

Dan si prajurit tsb akhirnya sadar bahwa bagaimanapun kondisi di dunia ini maka sepantasnya manusia bersyukur atas nikmat yg diberikan Tuhannya kepadanya. Tidak sepantasnya kita berkeluh kesah dengan semua kenikmatan yg telah Allah berikan. Bukankah Allah telah berjanji dalam firmanNya QS. Ibrahim ayat 7 bahwa barangsiapa yg mensyukuri nikmatKu maka akan Ku tambahkan nikmatKu kepadanya, dan barang siapa mengkufuri nikmatKu sungguh adzabKu sangatlah pedih.
Dan bukankah Allah telah berfirman dalam QS. Al Insyiroh ayat 5 dan 6 "Maka Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, Sungguh bersama kesulitan itu ada kemudahan"Dan Allah juga berfirman : "Tidak ada satupun hewan melata yg berjalan di muka bumi ini melainkan Allah telah memberikan bagian rizki untuknya" 

Tulisan ini untuk mengingatkanku dan mengingatkanmu untuk menjadi orang yg pandai bersyukur. Dan juga sebagai permohonan maaf untuk beberapa teman yg mungkin telah saya kecewakan akhir2 ini.

Minggu, 06 Januari 2013

Better Is Not Equal than Perfect


Selama ini saya berpikir untuk terus menjadi seseorang yang sempurna. Tidak ada satu hal kecilpun yang luput dari penilaian. Tapi, nyatanya kesempurnaan itu semakin dicari maka akan semakin nampaklah cacatnya. Tidak ada satu makhluk-pun di dunia ini  yang dapat mengalahkan ke-Maha Sempurnaan Allah SWT. Tapi bukan berarti kita tidak bisa menjadi lebih baik. Menjadi lebih baik tidak harus dengan sempurna.

BETTER IS NOT EQUAL THAN PERFECT

IF YOU THINK BETTER YOU GET IT

IF YOU THINK PERFECT YOU get NOTHING

Sabtu, 05 Januari 2013

Bertambah Tua Bertambah Karya


Hari ini saya masih hidup
masih ada oksigen yang terhirup
masuk lewat rongga hidung hingga ke paru-paru
tanda bahwa hari ini memulai babak baru

Berpikir berulang tantang masa lalu
jauh sekali pergi berlalu
hari-hari dan waktu terbuang
tak kan kembali datang

Bertambah tualah usiaku
Bertambah payahlah tenagaku
Namun semangat jangan lekas pudar
Menjalani hidup dengan tabah dan sabar

Bertambah tua janganlah bertambah dosa
Bertambah usia imbangi dengan bertambah karya
Terus maju menggapai asa
Meskipun halangan dan rintangan menerpa

Darah ini darah pejuang
Tak kan habis tertumpah pedang
Semangat berkobar menantang menerjang
Sampai datang ajal membayang

Kamis, 03 Januari 2013

Kita Sutradaranya, Allah Produser Sinema Kehidupan Ini

 Kata orang, kita hidup di dunia sbg aktor dan Allah-lah yg mjdi sutradaranya.
But, I've another opinion.
Allah bukanlah sutradara kehidupan ini, tapi kitalah aktor sekaligus sutradaranya.
Allah adalah produser dari sinema kehidupan makhluk2nya.
Allah memberikan kebebasan utk kita memilih kehidupan mana yg hendak kita tuju.
Jika kita memilih kebaikan maka kebaikan pulalah yg akan kita dapat,
jika kita memilih keburukan maka keburukanlah yg akan kita dapat pula.


ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﻐﻴﺮ ﻣﺎ ﺑﻘﻮﻡ ﺣﺘﻰ ﻳﻐﻴﺮﻭﺍ ﻣﺎﺑﺄﻧﻔﺴﻬﻢ

"Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sebuah kaum hingga mereka mengubah apapun yang ada pada diri mereka." (QS. Ar Ra’du:11)

Sebagaimana produser, jika sinemanya bagus pasti banyak uang yg akan mengalir utk membiayai sinema itu.
Begitupula Allah akan menambahkan nikmat-Nya utk kita manakala kita bersyukur atas nikmat-Nya.
Bisa jadi pula Allah mengurangi nikmat-Nya utk kita manakala kita tak pandai bersyukur kepada-Nya.


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim :7)
 Waallahu a'lam bishowab