Kamis, 31 Oktober 2013

Kepribadian Menurut Golongan Darah


Pada tahun 1930-an Takeji Furukawa (1891-1940) ditetapkan untuk menyangkal gagasan ini dan gagasan baru lahir.Namun, gagasan kepribadian yang dipengaruhi oleh jenis darah tetap. Perusahaan di Jepang bahkan telah dibagi pekerja menurut jenis darah.
Berikut adalah ide-ide umum dari setiap jenis darah. Faktor Rh tidak memainkan peran dalam jenis darah / ide kepribadian:
Jenis O:
Jenis O adalah keluar, dan sangat sosial. Mereka adalah inisiator, walaupun mereka tidak
selalu menyelesaikan apa yang mereka mulai. Kreatif dan populer, mereka senang menjadi pusat perhatian dan tampil sangat percaya diri.
Tipe A:
Sementara tampak tenang, mereka memiliki standar tinggi seperti (perfeksionis) bahwa mereka cenderung bola saraf di dalam. Tipe A adalah yang paling artistik dari golongan darah. Mereka bisa pemalu, apik,, dapat dipercaya, dan sensitif.
Tipe B:
Tujuan berpikiran berorientasi dan kuat, tipe B akan memulai sebuah tugas dan terus sampai selesai, dan diselesaikan dengan baik. Tipe B adalah individualis kategori golongan darah dan menemukan cara mereka sendiri dalam hidup.
Jenis AB:
Jenis AB adalah kepribadian membagi kelompok darah. Mereka bisa menjadi keduanya keluar dan pemalu, percaya diri dan pemalu. Sedangkan bertanggung jawab, tanggung jawab terlalu banyak akan menimbulkan masalah. Mereka dapat dipercaya dan suka membantu orang lain.
Kompatibilitas dengan Grup Darah:
A is most compatible with A and AB
B is most compatible with B and AB
AB is most compatible with AB, B, A and O
O is most compatible with O, and AB
                       
                        
                            
                       
                        
                           
                             
                            

Senin, 28 Oktober 2013

Sunnah Menempati Rumah Baru





Tanya :


Apa saja sunnah sebelum menempati rumah baru? Apakah membaca Al Baqarah saja? Rumah cukup lama tidak ditempati sebelumnya.

Jawab :
Bismillahirrahmanirrahim,

Di antara sunnah menempati rumah baru,
Pertama: Adalah dengan menyebut nama Allah dan ta’awwudz (meminta perlindungan dari syaitan. Diriwayatkan dari hadits Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


إذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيتَهٌ فَذَكَرَ اللهَ عِندَ دُخُولِهِ وَعِندَ طَعَامِهِ ، قَالَ الشَّيطَانُ : لَا مَبِيتَ لَكُم وَلَا عَشَاءَ ، وَإِذَا دَخَلَ فَلَم يَذكُرِ اللهَ عِندَ دُخُولِهِ ، قَالَ الشَّيطَانُ : أَدرَكتُمُ المَبِيتَ ، وَإِذَا لَم يَذكُرِ اللهَ عِندَ طَعَامِهِ قَالَ : أَدرَكتُمُ المَبِيتَ وَالعَشَاء

“Apabila seseorang di antara kalian masuk kedalam suatu rumah, lalu dia menyebut nama Allah di saat masuk dan di saat makan, maka syaitan akan berujar: tiada tempat menginap dan tiada makan malam. Dan apabila dia masuk ke dalam rumah tersebut dan tidak menyebut nama Allah, maka syaitan akan mengatakan: Kalian telah mendapatkan tempat menginap. Dan apabila orang tersebut tidak menyebut nama Allah disaat makan, syaitan akan berkata: ‘kalian telah mendapatkan tempat menginap dan makan malam’ “ Diriwayatkan oleh Imam Muslim
Dan diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari,

Kedua: Membaca doa

مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلا بِاللهِ

“Masya Allah, tiada kekuatan kecuali bagi Allah semata.”
Allah subhanahu wata’ala berfirman di dalam al-Qur`an al-Kariim,


وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ إِن تُرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنكَ مَالاً وَوَلَداً

“Dan sekiranya ketika engkau memasuki kebunmu dan engkau mengatakan, ‘Masya Allah tiada kekuatan kecuali bagi Allah semata’, sungguh engkau akan mencapatiku lebih sedikit harta dan keturunan darimu.” (al-Kahfi: 39)

Ketiga: Juga disunnahkan untuk membaca doa

الحَمدُ لِلَّهِ الذِي بِنِعمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

“Segala puji bagi Allah, yang dengan segala nikmat-Nya, setiap amal-amal kebaikan menjadi sempurna.”

أَنَّهُ كَانَ إِذَا رَأَى مَا يَسُرُّهُ قَالَ : الحَمدُ لِلَّهِ الذِي بِنِعمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

“Bahwa apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melihat sesuatu yang menggembirakan beliau, beliau mengucapkan: Segala puji bagi Allah, yang dengan segala nikmat-Nya, setiap amal-amal kebaikan menjadi sempurna.” Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, al-Hakim dari hadits Aisyah radhiallahu ‘anha dan dishahihkan oleh al-Albani rahimahullah di dalam ash-Shahihah.

Keempat: Disunnahkan pula, dan berlaku umum termasuk disaat memasuki rumah yang baru untuk. Membaca al-Qur`an di dalam rumah tersebut, terlebih surah al-Baqarah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لَا تَجعَلُوا بُيُوتَكُم مَقَابِرَ ، إِنَّ الشَّيطَانَ يَنفِرُ مِنَ البَيتِ الذِي تُقرَأُ فِيهِ سُورَةُ البَقَرَةِ

“Janganlah jadikan rumah-rumah kalian layaknya pemakaman, karena sesungguhnya syaitan akan lari menjauh dari rumah yang dibacakan surah al-Baqarah di dalam rumah tersebut.” Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Abu Hurairah.

Kelima: Oleh sebagian ulama, disunnah untuk mengadakan ‘walimah’ sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan berupa kediaman/rumah yang baru.

Allah ta’ala berfirman,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan disaat Rabb kalian menyeru: Sesungguhnya jika kalian bersyukur niscaya akan Saya akan menambah nikmat bagi kalian dan apabila kalian ingkar maka sungguh siksaku amatlah pedih.”
Walimah semacam ini oleh sebagian ulama, dinamakan ‘al-wakiirah. Dengan mengadakan jamuan serta mengundang beberapa orang.

Wallahu A’lam.

(Ustadz Rishky AR)