Kamis, 20 Desember 2012

Puisi B.J Habibie untuk Ainun


sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti mjd tiada pada akhirnya
dan kematian adalah sesuatu yang pasti
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat
adalah kenyataan bhwa kematian benar2 dapat memutuskan kebahagiaan dlm diri seseorang,
sekejap saja,
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba2 hilang berganti kemarau gersang
pada airmata yang jatuh kali ini,
aku selipkan salam perpisahan panjang
pada kesetiaan yang telah kau ukir,
pada kenangan pahit manis selama kau ada

aku bukan hendak mengeluh,
tapi rasanya terlalu sebentar kau disini
mereka mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang.
Tanpa mereka sadari, bhwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku mendua,
tapi kauajarkan aku kesetiaan, shg aku setia,
kau ajarkan cinta, shg aku mampumencintaimu spt ini

selamat jalan,
kau dariNya dan kembali padaNya
kau dulu tiada untukku,
dan sekarang kembali tiada
selamat jalan sayang ,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku

selamat jalan,
calon bidadari surgaku


Begitu besar dan tulus rasa cinta dan kasih Pak Habibie kepada Almarhumah istri beliau. Apakah suatu hari nanti akupun bisa merasakannya?
Biarlah Allah yang menjawab semua teka-teki kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar