Senin, 31 Desember 2012

Skripsi di Akhir Tahun


Akhir tahun bagi sebagian orang merupakan momen yang ditunggu. Bagaimana tidak antusias jutaan atau ribuan atau bahkan milyaran orang di seluruh dunia menanti detik-detik pergantian tahun.

Aku salah seorang diantara makhluk yang bernama manusia itu. Namun tidak seperti sebagian manusia yang lain yang sedang sibuk mempersiapkan diri menyambut datangnya tahun baru. Aku sedang sibuk menyelesaikan sebuah maha karya besar dalam sejarah "Dunia Mahasiswa" yang orang-orang sering menyebutnya babak penentuan akhir studi di dunia per-kampus-an.

Kemarin laptopku mendadak error. Dan berimbas pula ke nasib skripsiku. Maka dengan penuh semangat memperbaikinya berharap bisa selesai dan "happy ending" ke jenjang pelaminan eh salah.. pendadaran.

Akhirnya aku sadar, aku cuma segelintir orang yg ambisius. Dan bodohnya kenapa tak terpikir olehku kalau dosenku juga manusia butuh yang namanya refreshing. Ya kurelakan sajalah sampai awal bulan di tahun yang baru.

Tapi tetap  aku bukan salah satu tipe manusia di bumi ini yang mau merayakan tahun baru dengan kegiatan-kegiatan yang "buang-buang duit". Lebih dari itu aku salah seorang dari pemuda bangsa Indonesia yang peduli dengan bangsanya.
Aku tak seperti mereka yang tertawa haha..hihi.. dalam jerat godaan hawa nafsu dunianya.

Mereka lupa, hati mereka tertawa lupa, lupa…. dan Iblispun tertawa!!! Bahwa mereka telah terseret oleh agama orang di luar sana. Kepercayaan agama orang lain, namun mereka kini ikut-ikutan, dan dipimpin oleh para pemimpinnya, dengan biaya dari kantong mereka yang Muslim pula. Betapa jungkir baliknya, maka iblis pun tentunya tertawa-tawa melebihi mereka bergembira ria…
Mereka lupa. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang jadi panutan mereka telah wanti-wanti, mengingatkan dengan sangat:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa bertasyabuh (menyerupakan diri) dengan suatu kaum, maka ia bagian dari mereka.” (HR Abu Daud 3512, dari Ibnu Umar, hasan shahih menurut Al-Albani, dan riwayat An-Nasaai).
Dalam sendiriku, ingin bermuhasabah mengenang, mereflesikan apa yang telah terjadi dari awal tahun hingga sekarang. Agar dapat kuambil pelajaran untuk tahun berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar